Selasa, 19 Juni 2012

Pendekar PSHT Bentrok...

Pendekar merupakan sebutan bagi mereka yang mempunyai keahlian beladiri, baik keahlian fisik maupun keahlian nonfisik. Seorang pendekar terkadang ada yang baik dan ada yang buruk, ada yang bijaksan dan ada yang tidak, ada yang ramah dan ada yang tidak, ada yang pemarah dan ada yang penyabar. Emosi seorang pendekar biasanya mudah untuk dikontrol, diatur dan dikendali. Tetapi sekelompok pendekar di Mesuji bentrok dengan warga sipil yang tidak mempunyai keahlian apa - apa. seorang pendekar hendaknya melindungi dan menyayangi sesama manusia. Berikut berita yang Kami peroleh dari seputar-indonesia.com

Ribuan Pendekar Serang Warga-Bentrok Anggota PSHT dengan Warga Mesuji Berlanjut
Tuesday, 19 June 2012
Image

Ribuan anggota PSHT menggunakan sepeda motor dan membawa pedang, tombak, bambu runcing kembali ke padepokan mereka di Blok C, Desa Surya Adi, Mesuji, Kabupaten OKI, kemarin.


KAYUAGUNG– Ribuan anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kemarin menyerang Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI.
Penyerangan dilakukan para pendekar dari Blok C, Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, Kab OKI dan kelompok PSHT dari Mesuji Lampung, sebagai bentuk balas dendam mereka pasca diserang warga Desa Pematang Panggang,Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI yang menewaskan satu anggota PSHT,pada Minggu (17/6).

Pantauan SINDO di lokasi kejadian, sekitar pukul 01.00 WIB, ribuan anggota PSHT yang beramai-ramai mengendarai sepeda motor dengan berbekal pedang, bambu runcing, celurit, dan senjata api jenis kecepek,mendatangi Desa Pematang Panggang,Kecamatan Mesuji,OKI.Namun demikian warga dari kaum lakilaki tidak gentar dan siap menyambut serangan kelompok PSHT, juga dengan berbekal senjata tajam.

Beruntung bentrokan dapat dihindari karena pagar betis yang dilakukan aparat gabungan Polres dan Kodim OKI sebanyak 700 personel dalam kondisi siap siaga di sekitar lokasi kejadian. Alhasil, sekitar pukul 14.00 WIB, pimpinan kelompok PSHT bersedia melakukan perundingan dengan tokoh warga setempat yang dimediasi Kapolres OKI AKBP Agus Fachtulloh dan Dandim 0204 Letkol Inf Manggaraja Simanjuntak.

Hasil dari perundingan kedua kelompok yang bertikai sepakat meredam bentrokan.Tak lama kemudian, ribuan massa PSHT pulang membubarkan diri. Namun, di tengah perjalanan massa PSHT dalam sempat melakukan sweeping kendaraan yang melintas untuk mencari warga. Bahkan, mobil yang ditumpangi wartawan SINDO dan beberapa wartawan Sumsel lainnya, sempat diberhentikan dan penumpangnya diintrogasi.

”Kamu orang asli sini atau bukan,” tanya salah seorang anggota PSHT. Rombongan wartawan pun mengaku hendak menuju Lampung sehingga akhirnya mobil diperkenankan melintas. Kapolres OKI AKBP Agus Fachtulloh mengatakan kedua belah pihaknya telah melakukan kesepakatan damai, dan diharapkan tidak ada lagi gejolak apalagi dendam antara satu sama lainnya. ”Mereka sepakat untuk bersama-sama meredam emosi.

Saat ini,yang meninggal ada satu orang dan 7 lainnya lukaluka. Saya bersama Dandim sudah melakukan penjagaan di TKP dan Desa Pematang Panggang sejak tadi malam, (Minggu (17/6).Selain itu,kami juga sudah siagakan 700 personel gabungan dari Kodim dan Polres,” ujarnya didampingi Dandim 0204 Letkol Inf Manggaraja Simanjuntak di lokasi kejadian, kemarin.

Dia melanjutkanpihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati OKI Ishak Mekki untuk memfasilitasi kedua belah pihak, agar segera mengakhiri bentrokan. ”Kita akan koordinasi dengan pemda untuk mempertemukan kedua belah pihak agar berdamai,”pungkasnya. Sementara Ketua Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten OKI Muslim mengaku, sudah mengintruksikan PSHT tidak melakukan serangan balasan.

”Sebelumnya sudah kita ingatkan jangan melakukan serangan.Kita juga sudah perintahkan pada pimpinan PSHT menarik anggotanya mundurdarilokasibentrok. Kami juga sudah menghubungi Bupati OKI Ishak Mekki sekaligus Ketua IPSI Sumsel. Beliau menyayangkan kejadian ini,”ungkapnya.

Terpisah, untuk meredam meluasnya bentrok,Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKI Ruslan Bahri langsung berkunjung ke lokasi kejadian. ”Kita minta keduanya menahan diri dan segera berdamai, karena tidak ada gunanya saling serang.Pemda akan menanggung biaya pengobatan korban yang luka-luka, sementara keluarga korban yang meninggal akan kita beri bantuan,” katanya.

Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Hingga kemarin, polisi belum menetapkan tersangka bentrok berdarah antara kelompok perguruan silat Setia Hati (PSHT) dengan warga Desa Pematang Panggang,Mesuji, Kabupaten OKI, di Pasar Gajah, Blok D, Desa Surya Adi, Mesuji mengakibatkan satu pesilat dari PSH tewas. “Sampai sekarang Polres OKI melalui Satreskrim sangat berhati-hati menentukan tersangka kasus ini.Karena,jika tidakakanmenimbulkankeributan kembali.

Hingga saat ini (kemarin) kondisi tempat kejadian perkara (TKP) mulai kondusif. Namun petugas dari Polres OKI masih berjaga-jaga baik di TKP maupun PSH sebagai langkah prefentif agar keributan tidak meluas,” ungkap Pjs Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova di Mapolda Sumsel,kemarin. Perwira melati dua ini menambahkan berdasarkan laporan dari Kapolres OKI, korban tewas hanya satu orang,bukan dua orang sebagaimana diberitakan media cetak maupun elektronik.

”Korban yang tewas dari PSHT, sedangkan yang lukaluka 7 orang. Saat ini Kapolres OKI beserta jajarannya sedang melakukan upaya pertemuan dengan kedua belah pihak yang bentrok guna mencari solusi agar kasusnya tidak meluas,” tuturnya. Mengenai bantuan aparat dari Polda Sumsel untuk pengamanan di lokasi kejadian, kata dia, pengamanan di lapangan saat ini masih ditangani Polres OKI. ”Polda Sumsel hanya sebatas back-up.

Kalau memang dibutuhkan baru akan kita kirim.Yang jelas koordinasi masih terus dilakukan dengan Polres OKI terkait perkembangan kondisi keamanan di TKP termasuk kasusnya,” katanya. Djarod pun mengimbau warga OKI tidak terprovokasi oleh oknum tak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh suasana. ”Jangan mudah terpancing isu yang tidak benar. Silahkan tanyakan informasi sekecil apapun dengan aparat polisi atau polres setempat. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan silahkan melapor ke kantor polisi terdekat,” pungkasnya. m rohali/ ade satia pratama


Dari berita diatas, Apa tanggapan dari saudara - saudara warga??? 
(Beri tanggapan melalui komentar)

Entri Populer